• MA AL MUBAROK KOTA PEKALONGAN
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together
  • almubarokpkl.ma@gmail.com
  • +6285600040388 , +6281575062057
  • RSS
  • Pencarian

DARI IBNU SINA HINGGA MBAH MOEN

Apapun yang terjadi, ingatlah baik-baik cerita para ulama dalam belajar.

Kalau alasanmu berhenti belajar karena sulit memahami pelajaran, maka ingatlah kisah Syeikh Rais Ibnu Sina. Beliau membaca kitab Ma Wara`a Thabiah (Metafisika) milik Aristoteles sebanyak 40 kali, hingga hafal lafalnya.Tetapi tak satu permasalahan pun beliau pahami. Bahkan beliau tak paham apa tujuan filsuf itu menulis buku tersebut.

Hampir-hampir putus asa. Lalu ketika berjalan ke toko buku bekas, beliau ditawari buku karangan Al-Farabi. Awalnya sinis, merasa ilmu yang dibaca tidak ada manfaatnya. Tapi karena bukunya dijual murah, hanya tiga dirham, akhirnya beliau beli. Ketika membaca buku itu, tiba-tiba semua kerumitan buku Aristoteles tadi lenyap.

Al-Farabi yang bukunya membuka pemahaman Ibnu Sina lebih dahsyat lagi. Beliau membaca kitab Nafs-nya Aristoteles sebanyak 200 kali dan kitab As-Sama’ ath-Thabi’i 40 kali. Pantas saja beliau mampu menyederhanakan kitab Ma Wara`a Thabiah. Buku-buku filsuf Yunani itu sudah mendarah daging. Beliau pandai 70 bahasa asing. (Shafahat Min Shabril ‘Ulama).

 

Ketika kau ingin berhenti belajar karena keterbatasan ekonomi, maka ingatlah Syekhul Islam Zakariya Al-Anshori. Beliau pergi ke Al-Azhar tanpa kenal siapapun. Beliau sering kali saat lapar di tengah malam, keluar masjid, mengumpulkan kulit semangka yang dibuang di dekat tempat wudhu, dibersihkan lalu dimakan. Berkat kesabaran ini akhirnya beliau menjadi Sang Mujaddid bergelar Syekhul Islam. (Thabaqat al-Kubra karangan Imam Sya’rani)

 

Kalau alasan berhenti menuntut ilmu karena diminta orang tua untuk segera bekerja, maka ingatlah cerita Syeikh Hasan Al-Atthar, yang secara diam-diam memanfaatkan “waktu luang” kabur dari kedai haruman ayahnya untuk menghafal dan belajar di Al-Azhar.

Setelah kepergok oleh ayahnya, ternyata Al-Atthar kecil sudah hafal Al-Qur’an. Ayahnya terharu lalu mati-matian membiayai dia belajar. Hingga jadilah Syeikh Al-Atthar Grand Syekh Al-Azhar.

Setiap kitab anggitannya slalu menjadi rujukan utama. Hingga permasalahan yg sgt sulit dipecahkan diperumpamakan dg kalimat, “Bahkan Syekh Al-Atthar pun tak akan dpt memecahkan masalah ini.” Beliau jadi simbol ketajaman berfikir. (Nawabigh Fikr al-‘Arabi karya Hasan Al-Atthar)

 

 

Kalau alasanmu ingin berhenti belajar karena yatim piatu, maka ingatlah Syekh Ahmad Zarruq, yang hidup sejak kecil di bawah didikan neneknya. Neneknya mengajarkan iman, tauhid dan tawakal dengan cara unik. Beliau menyiapkan makanan, lalu diletakkan di pojok rumah. Ketika beliau datang untuk makan, sang nenek bilang, “Aku tak punya apa-apa, berdoalah. Rejeki semuanya ada pada perbendaharaan Allah.”

Maka Syekh Zarruq kecil pun berdoa. Selesai berdoa, neneknya berkata, “Lihatlah di pojok tiang rumah, siapa tahu ada makanan. Rejeki itu tersembunyi, kita harus berusaha mencarinya.”

Ketika menemukan makanan, Zarruq kecil sangat senang dan bertambah keyakinannya pada Allah. Sebelum makan, sang nenek bilang, “Ayo bersyukur, supaya Allah menambah rejeki kita.” Nenek beliau sering bercerita tentang mukjizat Rasulullah, peperangan Nabi, keramat para aulia, ahli tawakkal, dan orang-orang yang hanya mengharap ridha Allah.

Maka jadilah Syekh Zarruq imam bagi para sufi, karya dan ahwalnya sangat masyhur. (Syarah Wazifah Zarruqiyah, karya Syeikh Ahmad Sujai)

Kalau yg membuatmu berhenti belajar krn belum dikaruniai pasangan, maka ingatlah Imam Nawawi, Imam Thabari, Al-Qifthi, Ibn Taimiyah, Imam Asy-Syairazi & lainnya. Mereka mampu menjadi ulama besar meskipun tak ada yg mendampingi. (Ulama’ul Uzzab Alladzina Astarul ‘Ilm ‘alaz Zawaj)

Kalau alasanmu berhenti belajar karena punya kesibukan mengurus anak-Istri, maka ingatlah Syekh Taqiyuddin As-Subki. Beliau mampu mendidik Syekh Tajuddin Assubki. Atau Ingatlah Syekh Arsyad Al-Banjari yang hampir semua keturunannya menjadi ulama. Atau Syekh Maimoen Zubair, semua anak-anaknya menjadi alim.

Jadi, kalau kita ingin berhenti belajar karena alasan ini, maka ingatlah Syekh Fulan, ingatlah Syekh Fulan. Kalau seperti alasan ini, ingatlah Syekh Fulan yang ini. Ingatlah para ulama dalam belajar.

Kita sama dengan ulama-ulama besar itu. Bedanya: ulama dalam belajar lebih gigih, pantang menyerah, dan selalu berusaha dalam belajar. Semoga Allah merahmati para ulama kita dan selalu membimbing kita di jalan ilmu.

21 Mei 2022
santri ponpes almubarok 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Do'a Bersama Istighotsah

Pekalongan– Suasana haru mewarnai acara istighotsah dan doa bersama yang dilakukan santri MA Al Mubarok Kota Pekalongan Ahad(25/2/2024) di halaman madrasah setempat. Sebanyak 80 s

02/03/2024 09:19 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 177 kali
Profil MA Al Mubarok

https://youtu.be/d5yWm-ILa68   Profil Madrasah Identitas Madrasah Nama              : Madrasah Aliyah Al Mu

25/01/2024 14:17 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 294 kali
HSN 2023

"Peringatan Hari Santri ini merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Dimana para ulama berjuang kembali mempertahankan Indonesia dan terjadilah peristiwa 10 Novembe

23/10/2023 09:02 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 195 kali
MATSAMA MA AL MUBAROK (KEMADRASAHAN)

matsama MA Al Mubarok oleh Abidah, S.Pd.

17/07/2023 21:25 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 387 kali
Outing class

       Outing class merupakan media yang efektif dan efsien dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. Pembelajaran bukan dari teori saja tetapi juga kebenaran dan b

03/10/2022 11:57 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 1135 kali
MA Al Mubarok Berkarya

Sebagai wujud kebahagiaan atas euforia Haflah Akhirsanah & Tasyakur PP. Putra Putri Al Mubarok santri Madrasah Aliyah Al Mubarok turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai

16/03/2022 10:53 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 824 kali
Vote Election OSIM MAAM

Pelaksanaan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dilaksanakan oleh MA Al Mubarok Kota Pekalongan, Pemilihan atau pencoblosan surat suara dilaksanakan d

24/01/2022 10:29 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 934 kali
Juara II Vlog Museum Batik

Kelas Sinematografi MA Al Mubarok unjuk gigi dilomba Vlog Museum Batik Kota Pekalongan dan berhasil mendapatkan juara II kelas pelajar. Dengan segala keterbatasan waktu dan device, diba

02/11/2021 09:07 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 523 kali
Penerimaan Raport Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Teriring puji syukur kehadirat Alloh S.W.T, semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad S.A.W. Berdasarkan kalender pendidi

06/06/2021 10:01 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 1957 kali
Peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke-75 Tahun 2021 MA Al Mubarok Kota Pekalongan

     Berkaitan dengan HAB Kemenag ke 75 Tahun 2021 yang telah ditetapkan tanggal 3 Januari 2021, Abidah, S.Pd selaku Kepala MA Al Mubarok meminta agar tetap dilakukan ran

02/01/2021 07:20 - Oleh MA Al Mubarok - Dilihat 528 kali